Sabtu, 27 Oktober 2012

vierra

    Vierra merupakan sebuah grup band musik asal Jakarta, Indonesia yang dibentuk pada November 2008. Band ini beranggotakan 4 orang yaitu Kevin Aprilio (piano/keyboard), Widy Soediro Nichlany (vokal), Raka Cyril Damar (gitar), dan Satryanda Wijanarko (drum). Pada saat tampil mereka menggunakan bantuan seorang bassist tambahan bernama Deryansha Azhary. Genre musik Vierra dapat dikategorikan sebagai powerpop dan pop rock. Sampai saat ini mereka telah merilis 2 buah album yaitu My First Love (2009). dan Love, Love and Love (2011).
Bagi para penggemar Vierra, mereka memiliki sebuah komunitas fans club bernama Vierrania yang dibentuk pada Maret 2009.
     Pertemanan keempat personel Vierra bearawal dari pertemuan mereka di situs jejaring sosial Friendster. Pada awalnya, Kevin berniat mengajak Tryan yang sudah ia kenal lebih dulu untuk membentuk sebuah band. Tryan kemudian mengenalkan Kevin kepada Raka untuk mengisi posisi gitar. Setelah itu mereka bertiga sepakat untuk membentuk sebuah band. Lalu, masih didalam Friendster, Raka memperkenalkan Widy kepada Kevin dan Tryan untuk mengisi posisi sebagai vokalis. Kevin yang merasa karakter vokal Widy cocok dengan konsep musiknya, lalu menerimanya sebagai vokalis.
     Pada awalnya Kevin mengusulkan nama "Andante" sebgai nama band mereka. Namun merasa kurang cocok dengan nama tersebut, Tryan lalu mengajukan nama "Vierra" yang berarti "empat".Vierra pun resmi terbentuk pada bulan November 2008.
Pada akhir Februari 2009, Vierra merilis album perdana mereka berjudul My First Love. Kevin mengatakan judul My First Love cukup menggambarkan bahwa "album ini memang benar-benar seperti remaja yang pertama kali jatuh cinta. Begitu polos."
Sebagai single pertama, mereka merilis "Dengarkan Curhatku" pada Maret 2009. "Dengarkan Curahtku" dengan cukup cepat berhasil menduduki peringkat 5 besar di chart Dahsyat, MTV Ampuh, Derings, dan Inbox. Hal ini membuat nama Vierra langsung melambung di industri musik major Indonesia. Setelah Dengarkan Curhatku, Vierra juga merilis 5 lagu lain sebagai single yaitu: Bersamamu, Perih, Rasa Ini, Jadi Yang Kuinginkan, dan Seandainya.
     Pada bulan Juli 2010, Vierra mengadakan sebuah kuis berjudul Seandainya Aku Liburan Bareng Vierra Ke Bali dengan hadiah berkunjung ke Bali bersama Vierra dan untuk menyumbangkan suara ke dalam beberapa lagu terbaru Vierra dalam album kedua mereka.
My First Love selain berhasil melambungkan nama Vierra, juga berhasil mencapai angka penjualan RBT sebanyak 9 juta dan mendapatkan penghargaan multiplatinum.
Setelah menuai kesuksesan album perdana mereka, Vierra resmi merilis album kedua mereka berjudul Love, Love and Love pada 14 Februari 2011 memanfaatkan momentum valentine. Pada album ini terlihat sedikit perbedaan dari segi lirik, dimana setiap lagu dalam album ini merupakan pengalaman setiap personel Vierra dan setiap lagunya sedikit terdengar lebih dewasa.
Dari album ini Vierra telah merilis 3 buah single yaitu Takut, Terlalu Lama dan Kesepian


kotak band

     Kotak adalah band beraliran pop-rock yang terbentuk dari ajang the dream band pada tahun 2004.  Kotak terbentuk tanggal 27 September 2004 dalam acara The dream Band tahun 2004 silam, Kotak lahir dibidani salah seorang personel Kahitna, Doddy, yang bertindak sebagai produser. Saat itu, Doddy melakukan audisi untuk membentuk format band baru di Indonesia yang terdiri atas drummer, gitaris, bassist, dan vokalis.
Audisi tersebut cukup mendapatkan respons dari musisi remaja yang ingin mencoba peruntungannya di industri musik. Sebanyak 400 orang vokalis, 170 bassist, ratusan gitaris, dan ratusan drummer menjejali tempat audisi. Setelah melakukan audisi dengan mempertimbangkan berbagai format penilaian, terpilihlah 2 vokalis, 2 bassist, 3 gitaris, dan 2 drummer. Musisi muda terpilih itu kemudian diramu lagi menjadi dua band yaitu Kotak yang personelnya empat orang dan "Lima" yang personelnya lima orang.
     Nama Kotak memiliki arti empat sisi dan empat sudut yang bersatu menjadi bangunan kotak. Hal itu menggambarkan tentang empat orang yang berbeda tetapi bersatu dalam satu wadah musik.
Formasi band Kotak saat itu bukan seperti yang ada sekarang. Formasi grup band Kotak pertama kali diisi oleh Cella (gitar), Icez (bass), Pare (vokal), dan Posan (drum). Mereka kemudian merilis album pertama berjudul Kotak.
     Pada tahun 2007, Icez dan Pare ternyata memutuskan keluar dari band. Posisi yang kosong kemudian digantikan oleh Tantri pada vokal dan Chua pada bass. Mereka kemudian merilis album keduanya berjudul Kotak Kedua pada tahun 2008.
Menurut Tantri, dirinya sempat canggung ketika pertama bergabung dalam band ini. "Karakter vokal Pare sudah melekat di Kotak, aku sempat bingung mau nerusin karakter Pare atau sendiri saja. Tetapi, setelah sering main bareng dan latihan, aku mutusin untuk pakai karakter sendiri," katanya.
Ternyata formasi band baru di album kedua tersebut membawa kesuksesan bagi band Kotak untuk lebih berkibar di industri musik Indonesia. Tidak hanya ring back tone (RBT) yang sudah terjual satu juta. Performa mereka yang memukau di panggung membuat Kotak laris mendapatkan tawaran tur ke berbagai daerah di Indonesia.
Pada tanggal 8 Maret 2011, Posan keluar dari band Kotak. Drummer yang sudah bermain bersama Kotak selama tujuh tahun itu resmi meninggalkan Kotak yang kini hanya tersisa Cella, Tantri dan Chua.
     Peraih drummer terbaik versi SCTV Award ini menolak alasan keluar dirinya dari Kotak karena adanya konflik internal. Menurut Posan dia sedang fokus dengan Winner, band side-project miliknya. Selain itu Posan sedang sibuk menangani band bernama The Sign. Kesibukan luar biasa yang dijalani Posan membuat dia harus memilih untuk keluar dari Kotak. Posisi drummer diisi Mawan, drummer bengkulu yg handal dan Bounty Ramadhan dan sekarang mereka sedang bersiap untuk merilis album baru.
      Tidak hanya di bidang penjualan, berbagai trofi pun berhasil diraih grup band ini di berbagai ajang penghargaan musik. Pada Anugerah Musik Indonesia ke-12, mereka meraih penghargaan untuk kategori Solo/Duo/Grup Rock Terbaik. Album mereka Kotak Kedua juga diganjar penghargaan kategori Album Rock Terbaik.
Mereka juga sukses menyabet kategori Grup/Duo Pendatang Baru Terbaik versi Anugerah Planet Musik (APM) 2009. Terakhir MTV Indonesia Awards menobatkan mereka sebagai Most Favourite Breakhtrought Artist 2009.
Meskipun sukses berada di posisi saat ini, personel Kotak berharap bahwa hal itu belum merupakan puncak dari perjalanan mereka. Masih banyak mimpi yang ingin mereka raih untuk tetap eksis di industri musik. Setidaknya mereka kini telah melewati loncatan pertama mereka dari dream band menuju real band. Prestasi terbaru band Kotak saat ini iyalah dipercaya oleh Band kelas Dunia Simple Plan untuk berkolaborasi bersama dalam sebuah single terbaru berjudul "Jet Lag"
  • 2004 : Jawara The Dream Band 2004
  • 2009 : Duo/Band Pendatang Baru Terbaik @ Anugerah Planet Muzik
  • Artis Solo/Duo/Kolaborasi/Grup Rock terbaik @ Ami awards
  • Most Favourite Breakhtrought Artist @MTV award (Indonesia)
  • 2010 : Adegan Video Klip Paling Seru": Tantri ditabrak mobil pacar @INBOX AWARDS
  • 2011 : Pemain Bass Favorit: Chua "Kotak" @ SCTV MUSIC AWARDS
  • Grup Pop Rock Terpopuler, Lagu Pop Rock Terpopuler (Pelan-Pelan Saja) @ INDOSAT AWARDS
  • Penampilan Duo/Grup Terbaik,Penampilan Duo/Grup Terbaik,Lagu Pop Terbaik (Pelan Pelan Saja),Produser Album Rekaman Terbaik ENERGI (Kotak) - Warner Music Indonesia, Album Terbaik (ENERGI) @AMI AWARDS
  • Album Terbaik (Energi) @Anugerah Planet Muzik
  • 2012 : 17 dan 18 Januari menjadi band pembuka SIMPLE PLAN, dalam konser tersebut KOTAK juga berkolaborasi dengan SIMPLE PLAN dalam lagu JET LAG.
  • Tendangan Dari Langit kategori Soundtrack favorit @INDONESIA MOVIE AWARD

Minggu, 14 Oktober 2012

d'bagindas

Tahun terbentuk : 02 Februari 2009
Asal group : Malang, Jawa Timur, Indonesia
Terkenal sejak merilis single "Apa Yang Terjadi" (2010)
Tanggal Lahir
02 Februari 2009

Tempat Lahir
Malang, Jawa Timur, Indonesia

Kewarganegaraan
Indonesia

Populer Sejak
Merilis single "Apa Yang Terjadi" (2010)

d'massiv

d'Masiv adalah band yang terbentuk di Ciledug pd tanggal 03 Maret 2003. sekumpulan anak muda yang gemar bermain musik rajin ikut festival dan parade band yang pernah ada dan menjadi bintang tamu dalam beberapa event musik yang ada di jakarta&sekitarnya. Mereka adalah:
Vocal:Rian Ekky Pradipta
(Rian)
Lahir di Jogjakarta 17 Nov 86
Guitar:Dwikky Aditya Marsall (Kiki)
Lahir di Jogjakarta 23 Nov 88
Guitar:Nurul Damar Ramadhan
(Rama)
Lahir di Jakarta 2 Mei 87
Bass:Rayyi Kurniawan I.D.
(Rai)
Lahir di Jakarta 3 Mar 88
Drum:Wahyu Piadji
(Why)
Lahir di Jakarta 1 Feb 87
Setelah menjelajahi berbagai festival yang ada akhirnya d'Masiv mengakhiri pertempurannya di ajang festival dengan menjuarai Festival Musik akbar yang diselenggarakan oleh Deteksi Prod, disponsori oleh A mild (Sampoerna), dan didukung oleh Musica Studio yang dinamakan A Mild Live Wanted. Alhamdulillah d'Masiv berhasil menjadi 1st Winner dari A Mild Live Wanted Rising Star ., d'Masiv telah Mengeluarkan album PerdanaNya yg bertitle PERUBAHAN with hits single 'CINTA INI MEMBUNUHKU', 'DI ANTARA KALIAN', 'DIAM TANPA KATA', dsb,

ungu

Band Profile

Pasha

Vokalis
Sigit Purnomo Syamsudin Said
TTL: Donggala, 27 November 1979
E-mail: pasha@unguband.com
Gabung dgn Ungu: November 1998
Sebelumnya: dengan band lain
Alat musik: Drum, Bass, Rhytm Guitar
Tinggi/berat badan: 173cm/60kg
Musikus favorit: Makki, Gesang
Warna favorit: Biru
Lulusan: ABA-ABI
Istri: Okky Agustina Sofyan
Anak: Kisya Alfaro Putra Sigit,
    Shakinah Adeliaputri Napasha

Makki

Bassis
Makki Omar Parikesit
TTL: Jakarta, 23 Oktober 1971
E-mail: makki@unguband.com
Gabung dgn Ungu: 1996 (founder)
Sebelumnya: Harris Ioni,
    Joint Session, Lovina,
    Studio Sessions
Alat musik: Bass, Drum, Guitar, Keys
Tinggi/berat badan: 173cm/80kg
Musikus favorit: Everyone @ Ungu,
    Al Di Meola, Pastorius, Coltrane,
    Django Reindhart
Warna favorit: Hitam
Lulusan: Indiana University, AS
Status: sudah menikah

Enda

Gitaris
Franco Medjaya Kusuma
TTL: Kudus, 4 Maret 1978
E-mail: enda@unguband.com
Gabung dgn Ungu: 2001
Sebelumnya: ngamen di band lain
Alat musik: Guitar dll
Tinggi/berat badan: 178cm/62kg
Musikus favorit: Joe Satriani,
    Doel Sumbang
Warna favorit: Biru, Kuning
Lulusan: Univ. Sam Ratulangi
Istri: Eka Nilestari
Anak: Azara Leona Lucida

Onci

Gitaris
Arlonsy Miraldi
TTL: Palu, 2 Oktober 1981
E-mail: onci@unguband.com
Gabung dgn Ungu: 2003
Sebelumnya: Funky Kopral
Alat musik: Guitar
Warna favorit: Hitam

Rowman

Drummer
M. Nur Rohman
TTL: Jakarta, 9 Januari 1974
E-mail: rowman@unguband.com
Gabung dgn Ungu: 2001
Sebelumnya: band Garux
Alat musik: Drum
Musikus favorit: Metallica
Warna favorit: Oranye
Status: sudah menikah

Ungu Band Photos


more in Photo Gallery

Seputar Ungu Band

  • Dibentuk pada: September 1996
  • Aliran musik: pop progresif
  • Karya musik: 4 album musik, 3 album mini (religi), 1 album kompilasi [selengkapnya...]
  • Label: Trinity Optima Production
  • Mantan personil: Ekky (gitaris), Ariyo (vokalis), Pasha Van derr Krabb (drummer)
  • Awalnya, semua personil berasal dari band yang berbeda
  • Makki merupakan satu-satunya personil awal yang masih aktif sampai sekarang
  • Alasan nama Ungu: simpel tapi berkesan megah, gabungan dari beberapa warna
  • Cliquers adalah sebutan untuk para fans Ungu
  • Buku biografi Ungu Band berjudul "Ungu Book Magazine" (10 Mei 2007)


radja

radja adalah nama sebuah grup band asal Jakarta yang berdiri pada tanggal 17 Maret 2001. Band ini digaungi oleh 4 orang personil, yaitu : Ian Kasela (vokalis) , Moldy (gitaris), Shuma (bassist), dan Adit (drummer). Nama radja digunakan bukan karena tanpa alasan. Mereka sepakat menamakan band mereka dengan nama tersebut, dengan harapan dapat membawa band mereka menjadi besar dan mampu merajai musik Indonesia pada waktunya. Mereka menginginkan lagu yang mereka ciptakan dapat didengar dan dinikmati oleh seluruh masyarakat Indonesia, seperti radja yang pada masa silam mampu memikat seluruh rakyatnya dengan pesona dan kharisma yang dimilikinya. Namun impian ingin dipuja itu tidak membuat mereka ingin memiliki jarak dengan para penggemarnya, karena itu nama band ini diawali dengan huruf kecil, dengan maksud mereka berharap kelak setelah mereka mampu menjadi seperti radja, mereka juga dapat tetap dekat dengan para penggemarnya.
Pada tahun 2001 banyak hal yang terjadi pada radja. Diawali dengan demo mereka yang diterima dengan baik oleh salah satu perusahaan rekaman pada saat itu. Materi lagu yang mereka ciptakan mampu membuat Universal Music Indonesia ingin menjalin kerjasama dengan radja. Mereka pun bekerjasama sehingga menghasilkan sebuah album perdana yang diberi judul “Lepas Masa Lalu“ dengan hitsnya “Biar Aku Menjagamu“. Disayangkan pada saat itu di dalam Universal Music Indonesia sendiri sedang ada masalah yang menyebabkan mereka harus gulung tikar sehingga album perdana radja tidak dapat didistribusikan dan dipromosikan secara maksimal. Apa boleh buat, album perdana ini tidak mengalami kesuksesan.
Kegagalan yang dialami oleh band ini membuat mereka vakum dari kegiatan hampir selama 1 tahun. Hal ini membuat para personil berada dalam kondisi tidak nyaman, sehingga akhirnya 2 orang personil, yaitu Shuma dan Adit memutuskan untuk mengundurkan diri dari band yang mereka naungi. Sejak pertengahan 2002, Shuma dan Adit tidak lagi tercatat sebagai personil radja. Tinggal Ian dan Moldy yang bertahan meneruskan nasib band ini.
Tahun pun berganti, awal tahun 2003, Moldy yang saat itu sedang pergi secara kebetulan bertemu dengan Indra seorang pemain bass yang dikenalnya melalui seorang teman Moldy yang bernama Wisnu. Dari sinilah cerita selanjutnya berawal. Moldy pada saat itu tanpa basa basi mengajak Indra untuk bergabung dalam band radja, karena saat itu Indra masih menjadi pemain pada sebuah band cafe, ia tidak langsung mengiyakan ajakan Moldy tersebut. Pada saat yang sama Moldy pun meminta Indra untuk merekomendasikan drummer yang dikenalnya. Dari sinilah kemudian keluar nama Seno. Seno adalah sahabat lama Indra yang kebetulan saat itu menjadi drummer band cafe yang sama dengan Indra. Kemudian Moldy mengajak mereka berdua untuk bertemu.
Melalui beberapa kali pertemuan dan latihan bareng di studio, Indra dan Seno kemudian tertarik untuk bergabung dengan Ian dan Moldy di radja. Bulan Mei 2003 mereka resmi bergabung , posisi radja berubah menjadi : Ian Kasela (vokalis), Moldy (gitaris), Indra (bassist), Seno (drummer).
Di tahun yang sama mereka membuat demo. Karena sulit untuk bisa menembus perusahaan rekaman, mereka lalu sepakat untuk mengubah strategi dengan mencari donatur yang mau mendanai rekaman mereka. Usaha demi usaha dilakukan hingga membuahkan hasil. Melalui perkenalan Moldy dengan Pak Heru yang saat itu menginginkan Moldy memproduseri dan menciptakan lagu untuk bandnya, malah membuat radja dapat berkenalan dengan team Kwitang yang kemudian hari menjadi bagian terpenting bagi karir radja.
Team Kwitang dipimpin oleh Bapak Isfan Fajar Satrio. Beliau dengan tulus dan ikhlas membantu radja dalam segala hal.Selain mendanai seluruh proses rekaman , beliau juga tanpa henti terus menyalakan semangat berjuang dalam diri keempat personil band ini. Melalui kerja keras dan kerjasama yang baik akhirnya sebuah master album telah siap untuk didistribusikan.
Berbekal master yang mereka miliki, mereka kemudian mencari perusahaan rekaman yang mau bekerjasama dengan mereka untuk mendistribusikan album radja . Di sinilah kemudian Malta Music Indonesia mengambil peran dalam perkembangan karir radja. Malta Music Indonesia bersedia untuk bekerjasama dengan radja untuk mengedarkan album kedua radja yang bertajuk “Manusia Biasa“ dengan lagu hits “Cinderella“ dan “Jujur“ .
Sangat disayangkan, karena Malta Music Indonesia adalah minor label dalam perindustrian musik Indonesia, album kedua radja lagi-lagi tidak dapat diedarkan secara maksimal ke seluruh penjuru Indonesia. Hal ini membuat radja memutuskan untuk tidak memperpanjang kontrak kerjasama mereka yang saat itu berakhir pada tahun 2004.
Lepas dari Malta Music Indonesia, radja lalu mencari mayor label yang mau menaungi mereka. Ternyata keberuntungan mulai berpihak kepada mereka berempat, pada akhir ahun 2004, mereka dipercayakan untuk menjadi grup band yang dinaungi oleh EMI Music Indonesia.
Setelah bergabung dengan EMI Music Indonesia, radja langsung mengeluarkan album repackage dari album mereka sebelumnya, karena album kedua radja dinilai memiliki nilai jual yang bagus namun tidak terpromosikan saat itu. Tanpa membuang waktu lama, mereka pun meluncurkan album repackage yang diberi judul “Langkah Baru“ yang berisikan lagu-lagu mereka di album sebelumnya ditambah dengan 3 buah lagu baru, pada awal tahun 2005.
Album ketiga radja ini sungguh di luar dugaan, perjualannya tidak hanya bagus, malah mampu melewati target penjualan saat itu. Lagu hits mereka “Jujur“ hampir setiap hari terdengar di mana-mana, nama para personil radja pun mulai dikenal oleh masyarakat. Album ketiga ini memang di luar prediksi mereka. Album ini membawa mereka merasakan kesuksesan dalam karir yang mereka bangun dengan airmata dan cucuran keringat, perlu diingat mereka dapat berhasil bukan tanpa kerja keras! Mereka telah melewati masa itu, masa sulit di saat tidak ada sebuah perusahaan rekaman pun yang mau mendengarkan lagu ciptaan mereka, saat mereka tidak memiliki harta untuk bertahan hidup, saat mereka tampil di atas panggung tanpa seorang pun yang memperhatikan mereka, semua kepahitan dan kegetiran itu telah mereka lalui. Jadi bukan tidak layak bila sekarang mereka dapat memetik hasil jerih payah yang sudah mereka lakukan.
Album Langkah Baru membawa radja meraih Golden Award untuk penjualan kaset di atas 75.000 copy, Platinum Award untuk penjualan di atas 150.000 copy, Double Platinum Award untuk penjualan di atas 300.000 copy, Multi Platinum untuk penjualan kaset di atas 500.000 copy. Prestasi yang tidak pernah mereka bayangkan sebelumnya ketika mereka mampu meraih semua perhargaan itu.
Kesuksesan yang mereka raih tidak membuat mereka melupakan hasrat untuk berkarya. Pada tahun 2006 mereka pun meluncurkan album keempat mereka yang bertajuk “Aku Ada Karena Kau Ada“. Sekali lagi album inipun mendapat respons yang cukup baik dalam masyarakat Indonesia. Lagu-lagu radja semakin merakyat dalam masyarakat Indonesia baik di kota-kota besar maupun di pelosok daerah. Bahkan mereka pernah tampil menghibur masyarak Indonesia bagian timur seperti masyarakat di daerah Luwuk dan Papua. Tidak hanya di dalam negeri, mereka pun mampu memukau masyarakat negara tetangga, seperti Malaysia dan Brunei Darussalam, hal ini dibuktikan dengan beberapa kali mereka tampil menghibur di negara tetangga tersebut.
Beberapa penghargaan pun kembali mereka peroleh, salah satunya mereka peroleh dari ajang SCTV Music Awards yang menobatkan mereka sebagai “Band paling ngetop 2006“. Di penghujung tahun 2006, kembali mereka berkarya dengan turut berpartisipasi menciptakan album kerohanian yang diluncurkan pada saat bulan ramadhan. Album Rohani ini merupakan album kelima radja dan diberi judul “1000 Bulan“.
Di awal tahun 2007, radja kembali masuk ke dalam studio rekaman untuk mengemas album terbaru mereka. Latihan sudah dilakukan, lagu sudah diciptakan, alat instrumen mereka sudah berbunyi, syair sudah dinyanyikan, tinggal kita mendengar album terbaru mereka yang keenam dan diberi tajuk “6 Untuk Semua“.

LAST CHILD

Biografi :

Personal
Lahir di timur Jakarta pada awal tahun 2006 silam, Last Child terbentuk dari trio Virgoun (24, vokal & gitar), Dimas (22, bass & vokal), dan Ari (23, drum). Mereka berubah menjadi kuartet sejak Juli 2009, merekrut Yodi (25, gitar) untuk memperkaya eksplorasi musik mereka.


Karir
Setelah merilis mini album di 2001 berjudul GROW UP dengan 100% semangat swadaya, tahun 2008 lalu di bawah bendera Fake Records mereka unjuk gigi dengan album berjudul EVERYTHING WE ARE EVERYTHING. Album yang perlahan tapi pasti semakin memperluas basis massa Last Friends, sebutan bagi fans Last Child. Album ini juga melahirkan hits di kalangan Last Friends seperti Diary Depresiku, Pedih, dan Kembali.
 
Per April 2010, tercatat lebih dari 110,000 orang Last Friends secara rutin berinteraksi di www.facebook.com/lastchild. Dan berkat kesetiaan nan spartan dari Last Friends pula, RBT Last Child dari album "Everything We Are Everything" sudah menembus angka lebih dari 300,000 download. Sungguh sebuah angka yang fenomenal bagi sebuah band indie yang belum terlalu dikenal oleh masyarakat luas.

Dibawah naungan Dr.M lagu Diary Depresiku dimastering ulang oleh Jemi Sitanayah, MMus (Mastering of Music, sound engineering), seorang putra tanah air jebolan Berklee College of Music, USA.
 
SUMBER : http://www.waloetz.com/2012/03/last-child-biodata-dan-profil-personil.html
 

coldplay

Coldplay

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari
Coldplay

Coldplay di akhir sebuah konser pada Desember 2008. Dari kiri ke kanan: Guy Berryman, Jonny Buckland, Chris Martin, dan Will Champion.
Latar belakang
Asal London, Britania Raya
Genre Rock alternatif
Piano rock
Tahun aktif 1997–sekarang
Label Parlophone
Capitol
EMI
Situs resmi coldplay.com
Anggota
Chris Martin
Jonny Buckland
Guy Berryman
Will Champion
Coldplay adalah grup musik rock alternatif yang dibentuk di London, Britania Raya, pada tahun 1996. Grup musik ini terdiri dari Chris Martin sebagai vokalis utama, Jonny Buckland sebagai gitaris utama, Guy Berryman sebagai bassis, dan Will Champion sebagai drummer. Coldplay telah merilis 4 album sepanjang kariernya, dimulai dari album debut Parachutes (2000), kemudian A Rush of Blood to the Head {2002), X&Y (2005), dan albumViva la Vida or Death and All His Friends (2008) dan terakhir adalah sebuah album konser berjudul LeftRightLeftRightLeft (2009). Secara keseluruhan, Coldplay telah meraih kesuksesan melalui 4 album ini dengan total penjualan mencapai 33,9 juta album.[1] Beberapa singelnya telah menjadi hit seperti "Yellow", "Clocks" (pemenang Record of the Year pada Grammy Award 2004), "The Scientist", "Speed of Sound", "Fix You", dan "Viva la Vida". Mereka mendapat tanggapan baik dari media di album Viva La Vida Or Death and All His Friends setelah di album X&Y mendapat kritik yang buruk di media.

Daf

Gaya musik

Gaya rock alternatif Coldplay telah dibandingkan dengan Radiohead dan Oasis.[2][3] Chris Martin pernah memprokalamsikan musik band ini sebagai "limestone rock" dibandingkan dengan "hard rock".[4]
Dalam Viva la Vida or Death And All His Friends, gaya grup ini bergerak ke arah art rock, dan bereksperimen dengan berbagai instrumen berbeda termasuk orkestra, piano honky-tonk dan lainnya.[5][6]

Personil

Maroon 5




Maroon 5 adalah sebuah grup musik beraliran pop rock yang berasal dari Amerika Serikat.
 
Maroon 5 dibuat pada tahun 2009 di Swiss, di mana band ini bekerja sama dengan produser Robert “Mutt” Lange. Valentine mengungkapkan pada bulan November bahwa album baru berjudul Hands All Over. Pada bulan Mei 2010,. Mereka mengungkapkan bahwa mereka telah menulis 15 lagu untuk Hands All Over. yaitu adalah: “How”, “Never Gonna Leave This Bed”, “Last Chance”, “Don’t Know Nothing”, “Out of Goodbyes” (featuring Lady Antebellum[38]), “I Can’t Lie”, “Give a Little More”, “Misery”, “Stutter”, “Just A Feeling”, “Runaway”, “Get Back In My Life”, “No Curtain Call” and “Hands All Over”. Hands All Over dirilis pada tanggal 21 September 2010. Single pertama, “Misery” dirilis pada tanggal 22 Juni.
Maroon 5 telah memenangkan beberapa penghargaan untuk album debut Song About Jane. Dirilis pada Juni 2002, album ini menikmati kesuksesan besar dalam chart, mendapatkan emas, platinum, dan triple platinum di banyak negara di seluruh dunia. Untuk melanjutkan kesuksesan Songs About Jane, Maroon 5 tur secara ekstensif sepanjang tahun dari 2003 sampai 2005, di mana sebuah album live dirilis, berjudul Live – Friday the 13th. Original member Ryan Dusick meninggalkan band pada bulan September 2006, dari luka yang dideritanya karena tur yang padat, dan digantikan oleh Matt Flynn.
Setelah istirahat dari dunia musik, Maroon 5 merilis album kedua mereka, It Won’t Be Soon di Mei 2007, lima tahun setelah Songs About Jane. Setting kedua dalam debutnya di # 1 di Billboard 200 dengan penjualan diminggu pertama hampir setengah juta. Album ini mendapatkan platinum dengan 1,8 juta album terjual di Amerika Serikat saja dan lebih dari 3,5 juta di seluruh dunia. Band ini memainkan sepanjang musim panas dan gugur 2007, termasuk tur Amerika Utara dengan The Hives. Mereka mengikuti tur dunia bersama New Found Glory. Dimulai pada tanggal 28 Maret 2008, melakukan perjalanan dengan Counting Crows dan Sara Bareilles.
 
 dengan personilnya yaitu:
-Adam levine(gitaris-pencipta lagu)
-James Valentine(gitaris)
-Jesse Carmichael(keyboard)
-Michael Madden(Bassist)
-Matt Flynn


Kamis, 11 Oktober 2012

Biografi Gita Gutawa



Nama Lengkap: Aluna Sagita Gutawa
Nama Populer: Gita Gutawa
Tanggal Lahir: 11 Agustus 1993
Tempat Lahir: Jakarta, Indonesia
Agama: Islam
Profesi: Penyanyi
Ayah: Erwin Gutawa
Ibu: Lutfi Andriani

Gita Gutawa  lahir pada tanggal 11 Agustus 1993, di Jakarta. Dia merupakan penyanyi Indonesia  yang mempunya ciri khas suara. Gita mulai bernyanyi di bangku kelas 2 SD, dengan ciri khas suaranya yang sopran Gita bisa melantunkan lagu ber-genre pop klasik dengan high pitch-nya.

Sebelum meluncurkan albumnya, Gita gutawa terkenal saat bernyanyi duet bersama ada band di lagu “yang terbaik bagimu”. Setelah itu karir gita gutawa meningkat tidak hanya bernyanyi saja,  gita gutawa pun piawai dalam berakting di dunia sinetron, seperti ajari aku cinta, ajari aku cinta 2, dan di beberapa FTV lainnya.


Di umur 13 tahun Gita telah merilis albumnya bertajuk Gita Gutawa (self title). Dalam album tersebut Gita yang mengaku tak mau mendompleng kebesaran nama ayahnya itu membawakan salah satu lagu karya Sarah Silaban, bersama Andi Rianto  dan Pink-Pink. Penjualan album gadis yang laris sebagai bintang model iklan itu berhasil meraih Platinum Awards dengan mencapai penjualan lebih dari 150 ribu kopi dalam 4 bulan saja. Hal itu kemudian mengantarkan dirinya sebagai Penyanyi Pendatang Baru Terbaik dan Album Terbaik AMI Award 2008.

Riwayat Pendidikan Gita Gutawa :
    * 1996–1999: TK Bakti Mulya, Jakarta
    * 1999–2005: SD Bakti Mulya, Jakarta
    * 2005–2008: SMP Al-Izhar Pondok Labu, Jakarta
    * 2008–2011: SMA Bina Nusantara Simprug, Jakarta
Sumber:
http://profilseleb.blogspot.com/2008/12/gita-gutawa.html
http://profilseleb.blogspot.com/2008/12/gita-gutawa.html